Photo by Caught In Joy on Unsplash |
Menurut survei Global Web Index (GWI), musik pop tidak begitu populer di kalangan Gen Z. Dalam kelompok responden yang berusia antara 16-24 tahun, hanya 23% yang menyukai genre pop. Mayoritas dari mereka justru lebih menyukai musik hip-hop atau rap, dengan persentase 31%. Selain itu, 29% dari responden menyukai musik tahun 90-an, 27% menyukai musik rock, dan 23% menyukai musik tahun 2000-an.
GWI juga menemukan bahwa selera musik Gen Z berbeda dengan kelompok responden yang usianya lebih tua. Kelompok responden yang berusia di atas 24 tahun cenderung lebih menyukai musik dari tahun 80-an atau 90-an. Temuan ini terdapat dalam laporan terbaru GWI yang dirilis pada bulan November 2022 dengan judul "The Global Media Landscape".
Lantas bagaimana dengan lagu-lagu nasional? Terkait hal itu tentunya bisa dengan mudah ditebak. Jikalau di sekolah-sekolah sudah jarang diperdengarkan atau bahkan dilakukan pembiasaan untuk menyanyikan sudah barang tentu tidaklah terlalu populer ditelinga mereka atau bahkan kita juga sebagai pendidik maupun orang tua. Artinya? Sudah pasti akan mudah untuk dilupakan.
Mengenal Lagu-Lagu Nasional
Lagu nasional adalah lagu yang dianggap mewakili suatu negara secara keseluruhan, baik dari segi budaya, sejarah, maupun identitas nasional. Lagu ini memiliki lirik dan musik yang khas dan biasanya dinyanyikan dalam bahasa nasional. Lagu nasional dapat menjadi lambang atau simbol dari identitas nasional yang diwariskan dari satu generasi ke generasi lainnya.
Lagu nasional sering dipilih atau ditetapkan oleh pemerintah, lembaga kebudayaan, atau masyarakat suatu negara berdasarkan sejarah, simbolisme, dan kepentingan budaya nasional. Pemilihan lagu nasional biasanya dilakukan berdasarkan beberapa kriteria, seperti:
- Makna dan Simbolisme: Lagu nasional harus memiliki makna dan simbolisme yang mewakili budaya, sejarah, dan identitas nasional. Misalnya, Indonesia Raya yang mempunyai makna tentang persatuan dan kesatuan bangsa serta semangat perjuangan para pahlawan kemerdekaan.
- Popularitas: Lagu nasional juga harus populer di masyarakat dan dikenal oleh banyak orang sebagai lagu yang merepresentasikan identitas nasional. Sebagai contoh, lagu nasional Indonesia Raya yang sangat populer dan sering dinyanyikan pada berbagai upacara negara.
- Kesesuaian dengan budaya lokal: Lagu nasional harus sesuai dengan budaya lokal, nilai-nilai tradisional, dan karakteristik suatu negara. Misalnya, lagu nasional India, "Vande Mataram", yang menggambarkan semangat patriotisme dan kecintaan terhadap tanah air.
Lagu nasional sering kali dijadikan sebagai simbol atau lambang identitas nasional, dan dinyanyikan dalam berbagai acara kenegaraan, seperti upacara bendera, peringatan hari nasional, atau acara kenegaraan lainnya. Lagu nasional juga sering diajarkan di sekolah sebagai bagian dari pendidikan kewarganegaraan, sehingga menjadi warisan kebudayaan dan identitas nasional yang diwariskan dari satu generasi ke generasi lainnya.
Lagu-lagu nasional Indonesia adalah lagu-lagu yang dianggap mewakili Indonesia secara keseluruhan, baik dari segi budaya, sejarah, maupun identitas nasional. Lagu-lagu nasional ini memiliki lirik dan musik yang khas dan biasanya dinyanyikan dalam bahasa Indonesia.
Di Indonesia, terdapat beberapa lagu nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai lagu-lagu resmi. Beberapa di antaranya antara lain:
- Indonesia Raya - Lagu kebangsaan Indonesia yang pertama dan paling terkenal. Lagu ini diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman pada tahun 1928.
- Bagimu Negeri - Lagu yang sering dipakai sebagai lagu nasional kedua dan dianggap sebagai pengganti Indonesia Pusaka. Lagu ini diciptakan oleh Ismail Marzuki pada tahun 1950.
- Tanah Airku - Lagu yang diciptakan oleh Ibu Sud pada tahun 1945. Lagu ini sering dinyanyikan pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.
- Garuda Pancasila - Lagu kebangsaan Indonesia yang kedua. Lagu ini diciptakan oleh Sudharnoto pada tahun 1958.
Lagu-lagu nasional ini sering dinyanyikan pada berbagai acara resmi, seperti upacara bendera, peringatan hari nasional, dan acara kenegaraan lainnya. Lagu-lagu ini juga sering diajarkan di sekolah-sekolah sebagai bagian dari pendidikan kewarganegaraan.
Mempromosikan Lagu-Lagu Nasional
Untuk memperkenalkan lagu nasional kepada generasi milenial atau gen z, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
- Membuat Kampanye Sosial Media: Gunakan platform media sosial seperti Instagram, Twitter, dan TikTok untuk memperkenalkan lagu nasional kepada generasi milenial dan gen z. Buat video atau gambar menarik yang menjelaskan tentang makna dan sejarah lagu nasional.
- Mengadakan Konser Musik: Mengadakan konser musik khusus lagu nasional dapat membantu memperkenalkan lagu nasional kepada generasi milenial dan gen z. Dalam konser tersebut, musik dan lirik lagu nasional dapat dipadukan dengan aransemen modern, yang mampu menarik minat dan perhatian mereka.
- Membuat Kolaborasi Musik: Kolaborasi antara musisi dari berbagai genre dapat membantu memperkenalkan lagu nasional kepada generasi milenial dan gen z. Misalnya, musisi hip hop atau EDM dapat membuat remix lagu nasional agar terdengar lebih modern dan up to date.
- Memperkenalkan Melalui Film: Lagu nasional dapat diperkenalkan melalui film atau video pendek yang memiliki tema nasionalisme. Dalam film tersebut, lagu nasional dapat dijadikan sebagai salah satu soundtrack dan diberikan penjelasan singkat tentang makna dan sejarahnya.
- Mengadakan Lomba Musik: Lomba musik yang mengusung tema lagu nasional dapat menjadi cara yang efektif untuk memperkenalkan lagu nasional kepada generasi milenial dan gen z. Lomba tersebut dapat diikuti oleh para musisi muda, baik individu maupun kelompok musik.
Dengan cara-cara di atas, diharapkan generasi milenial dan gen z dapat memahami dan menghargai nilai kebudayaan dan identitas nasional yang terkandung dalam lagu nasional.
Aransemen Ulang Lagu Nasional
Aransemen adalah proses pengaturan atau pengolahan musik yang dilakukan untuk menciptakan sebuah versi baru dari sebuah lagu yang sudah ada. Dalam konteks lagu nasional Indonesia, aransemen biasanya dilakukan untuk memberikan nuansa baru pada lagu-lagu nasional yang sudah ada, sehingga tetap relevan dan menarik bagi pendengar modern.
Dalam aransemen, musisi dapat mengubah aransemen musik secara keseluruhan atau memodifikasi beberapa bagian dari musik yang sudah ada untuk memberikan sentuhan baru pada lagu. Beberapa contoh dari modifikasi aransemen musik pada lagu nasional Indonesia adalah:
- Mengubah alunan musik: Beberapa musisi dapat memodifikasi alunan musik pada lagu nasional, sehingga menghasilkan nada yang lebih modern dan menarik.
- Menggabungkan instrumen musik baru: Sebagian musisi memasukkan instrumen musik baru pada aransemen lagu nasional, seperti gitar listrik, bass, drum, atau keyboard, untuk memberikan nuansa baru pada lagu.
- Menambahkan vokal harmonisasi: Aransemen musik dapat dilakukan dengan menambahkan harmonisasi vokal pada lagu, seperti paduan suara atau vokal latar, untuk memberikan kesan yang lebih dramatis dan kuat.
- Menambahkan lirik baru: Beberapa musisi menambahkan lirik baru pada lagu nasional yang sudah ada untuk memberikan nilai tambah pada lagu tersebut.
Aransemen musik pada lagu nasional Indonesia telah dilakukan oleh banyak musisi dan telah menghasilkan banyak versi lagu yang berbeda. Meskipun demikian, tetap diharapkan agar aransemen tersebut dapat mempertahankan nilai keaslian dan nilai sejarah dari lagu nasional tersebut.
Berikut ini beberapa lagu-lagu nasional yang pernah diaransemen ulang oleh para musisi-musisi tanah air.