Photo by Diogo Nunes on Unsplash |
4 Jenis karya seni grafis berdasarkan tehnik diantaranya meluputi seni grafis cetak tinggi atau disebut juga relief print, cetak datar atau disebut juga planografi print, cetak saring dikenal juga dengan sablon atau serigrafi juga screen printing dan yang terakhir adalah cetak dalam atau intaglio print.
Karya Seni Grafis
Sebutan karya seni grafis mengacu pada proses penciptaan karya yang menggunakan tehnik cetak. Grafis senidiri berasal dari Bahasa Yunani Graphien yang berarti menulis atau menggambar. Sedangkan kata grafis dari Bahasa Inggris graph atau graphic yang berarti membuat tulisan atau lukisan dengan cara ditoreh atau digores.
Tehnik Cetak Dalam
Tehnik cetak dalam (intaglio print) sebagai macam seni rupa grafis yang pengerjaannya kreasinya memanfaatkan pelat alumunium, selanjutnya pelat itu dibikin memanfaatkan benda tajam agar bisa menciptakan guratan yang dalam. Lantas, guratan dalam pelat alumunium itu dikasih tinta dan disapukan pada permukaan kertas yang dibasahi.
Beberapa tehnik cetak dalam yang sering digunakan antara lain ;
- Engraving adalah teknik cetak seni grafis yang rumit, dimana sebuah media logam ditoreh dengan alat khusus, kemudian diberikan tinta ke dalam torehan dan tinta pada bagian permukaan dihapus. Tinta yang tersisa pada bagian dalam akan dicetak pada kertas.
- Etching adalah teknik cetak seni grafis yang menggunakan media tembaga yang dilapisi dengan media seperti lilin, kemudian ditoreh dengan alat khusus seperti jarum etsa. Setelah itu, tembaga akan dicelupkan ke dalam asam nitrat yang bersifat korosif terhadap tembaga yang tidak dilapisi lilin.
- Mezzotint adalah teknik cetak seni grafis yang menggunakan media plat logam, dimana permukaan logam dibuat kasar secara merata dan didesain sesuai keinginan.
- Drypoint adalah teknik cetak seni grafis yang menggunakan media seperti tembaga atau akrilik yang ditoreh dengan cara yang menimbulkan kerusakan pada permukaan media. Proses pencetakan drypoint meliputi penyisipan tinta pada plat, kemudian membersihkan tinta pada bagian permukaan dengan menyisakan tinta pada bagian dalam. Kemudian, cetakan tersebut dicetak pada kertas yang telah dibasahi dengan menggunakan mesit press, sehingga permukaan kertas akan menyerap tinta yang tersisa pada lapisan dalam cetakan. Teknik ini memiliki kelebihan dalam menghasilkan gambar yang sangat detail.
Tehnik Cetak Tinggi
Cetak tinggi (relief print) sebagai macam seni grafis yang memakai ketinggian suatu media untuk mencetak. Cetak tinggi memanfaatkan cetakan berbahan yang bisa dicukil, maka permukaan alatnya bakal punyai ketidakcocokan tinggi, sehingga dapat menciptakan sisi yang tinggi dan sisi yang rendah (relief).
Metode membuat dengan memanfaatkan cetakan berbahan dasar kayu yang dicungkil, maka permukaan alatnya dapat menjadi tinggi dan rendah (relief). Sisi yang punyai permukaan yang tinggi bakal diolesi dengan tinta cetak memanfaatkan alat rol karet. Selanjutnya diciptakan kembali dengan memencetnya memanfaatkan tangan ataupun mesin cetak pada lembar kertas, sehingga dapat membuat gambar yang sesuai sama cetakan awal mulanya.
Beberapa jenis tehnik cetak tinggi diantaranya adalah ;
- Woodcut: merupakan teknik relief print yang menggunakan kayu sebagai bahan dasar. Karbon dibuat dengan memotong kayu dengan pahat atau gergaji, kemudian diangkat dari bagian kayu yang tidak akan tercetak.
- Linocut: merupakan teknik relief print yang menggunakan linoleum sebagai bahan dasar. Karbon dibuat dengan memotong linoleum dengan pisau atau alat potong lainnya, kemudian diangkat dari bagian linoleum yang tidak akan tercetak.
- Wood engraving: merupakan teknik relief print yang menggunakan kayu sebagai bahan dasar. Karbon dibuat dengan mengukir kayu dengan pahat kecil, kemudian diangkat dari bagian kayu yang tidak akan tercetak.
- Metalcut: merupakan teknik relief print yang menggunakan logam sebagai bahan dasar. Karbon dibuat dengan memotong logam dengan pahat atau alat potong lainnya, kemudian diangkat dari bagian logam yang tidak akan tercetak.
- Monoprint: merupakan teknik relief print yang hanya menghasilkan satu cetakan per karbon. Monoprint dapat dibuat dengan cara mencetak langsung dari sebuah karbon atau dengan mencetak dari sebuah karbon yang telah diolesi dengan medium yang mudah terkontaminasi, seperti lilin atau minyak.
Tehnik Cetak Saring (Sablon)
Cetak saring atau screen printing sebagai satu diantaranya macam seni grafis di mana cara membuat kreasinya memanfaatkan cetakan berbahan screen atau monitor kain yang di lapis berbahan yang responsif kepada sinar. Sesudah itu, screen ditutup dengan film (design) dan dikerjakan pencahayaan cahaya matahari atau pencahayaan lampu dengan temperatur khusus. tahap selanjutnya yakni screen dicuci dan bakal tercipta cetakan berlubang (saring) sesuai sama film yang dibuatnya.
Beberapa tehnik cetak saring diantaranya adalah ;
- Serigrafi (Screen Printing) adalah teknik cetak saring yang paling umum digunakan. Prosesnya meliputi penempatan saringan pada frame, kemudian membuat desain pada saringan dengan menutup bagian yang tidak ingin diwarnai dengan bahan khusus seperti lilin atau plastisol. Kemudian tinta ditempatkan pada saringan dan dicetak pada media cetak dengan menggunakan spatula atau rol cetak.
- Kapasitif Printing adalah teknik cetak saring yang menggunakan listrik statis untuk menarik tinta ke saringan. Prosesnya meliputi penempatan saringan pada media cetak, kemudian menyemprot tinta pada saringan dan menerapkan listrik statis untuk menarik tinta ke bagian yang tidak dilapisi bahan isolasi.
- Doypack Printing adalah teknik cetak saring yang menggunakan saringan yang terbuat dari kain yang ditempelkan pada media cetak. Prosesnya meliputi penempatan saringan pada media cetak, kemudian menyemprot tinta pada saringan.
- Heat Transfer Printing adalah teknik cetak saring yang menggunakan panas untuk menempelkan tinta pada media cetak. Prosesnya meliputi penempatan saringan pada media cetak, kemudian menyemprot tinta pada saringan dan menerapkan panas untuk menempelkan tinta pada media cetak.
Tehnik Cetak Datar
Cetak datar yakni satu tehnik dalam seni grafis yang dibikin dengan memanfaatkan klise datar dengan dasar sama-sama menampik dan sama-sama terima di antara tinta dan air. Cetak datar cuman mendapat tindakan spesial di sisi khusus untuk membuat gambar.
Beberapa tehnik cetak datar diantaranya adalah ;
- Offset: merupakan teknik cetak datar yang menggunakan cetakan terpisah untuk mentransfer tinta ke media cetak. Cetakan terpisah terbuat dari sebuah drum yang dilapisi dengan sebuah lapisan timah hitam yang menyerap tinta. Drum ini digunakan untuk mentransfer tinta ke media cetak melalui sebuah sistem rol.
- Digital printing: merupakan teknik cetak datar yang menggunakan komputer dan printer digital untuk mentransfer tinta ke media cetak. Digital printing memungkinkan pencetakan yang cepat dan mudah, serta memberikan kemampuan untuk mencetak variasi desain yang sangat banyak.
- Letterpress: merupakan teknik cetak datar yang menggunakan karbon atau cetakan yang dibuat dengan menggunakan teknik mengelupas atau menghapus bagian dari sebuah permukaan logam atau plastik. Tinta diterapkan ke cetakan dengan menggunakan roll, kemudian ditekan ke media cetak dengan menggunakan mesin letterpress.
Berkarya Seni Grafis Dengan Tehnik Cetak Tinggi
Konsep karya seni grafis dengan tehnik cetak tinggi secera sederhana mirip dengan stemple. Bagian image/gambar yang akan dihasilkan adalah bagian yang permukaannya lebih tinggi. Alasannya, bagian yang lebih tinggi inilah yang nantinya akan mentransfer peewarna ke media karya yang akan digunakan (semisal menggunakan kertas atau lainnya). Berikut ini Langkah-langkah berkarya seni grafis dengan tehnik cetak tinggi.
Peralatan Yang dibutuhkan :
- Pensil – digunakan untuk membuat sketsa
- Spidol kecil – digunakan untuk menebalkan sketsa
- Penggaris – digunakan untuk alat bantu membuat garis serta saat memotong plat grafis
- Pisau cukil – digunakan untuk mencukil/menorah/melubangi bagian obyek pada plat grafis
- Rol Warna – digunakan untuk meratakan warna pada plat grafis
- Lembaran seng/kaca – digunakan untuk mengolah warna dan meratakannya pada rol warna
- Kain lap – digunakan untuk alat bantu meratakan warna pada proses pentransferan
BACA JUGA : Sablon Digital Dengan Printer DTG
Bahan-Bahan Yang dibutuhkan :
- Karton Jepang atau Triplek – digunakan sebagai plat grafis
- Pewarna Basis Minyak – digunakan sebgai media warna
- Pengencer pewarna
- Kertas BC atau sejenis – digunakan sebagai media karya
Langkah-Langkah Yang dilakukan :
- Buatlah sketsa obyek pada media plat grafis (karton jepang/triplek) pastikan ukuran plat grafis sesuai dengan media kertas yang akan digunakan. Misal kertas BC ukuran A4 pastikan plat grafis juga berukuran A4. Jika pada plat grafis terdapat teks, pastikan disket secara mirror (terbalik).
- Tebalkan garis-garis sketsa menggunakan spidol
- Torehlah/cungkil bagian-bagian non obyek pada plat grafis (pastikan sedetail mungkin agar hasil karya lebih estetik) sesuaikan dengan sketsa yang ada
- Pastikan setiap torehan memiliki kedalaman yang cukup serta rapi, agar saat pentransferan obyek pada media kertas BC nantinya hasilnya benar-benar sesuai dengan sketsa
- Olah warna pada lembaran seng/kaca dengan tingkat keenceran yang sesuai dan ratakan pewarna pada rol warna dengan menggerakkannya maju mundur sampai warna menempel pada seluruh permukaan rol
- Sapukan rol warna pada permukaan plat grafis hingga merata
- Siapkan kertas BC, dan letakkan pada permukaan bidang datar (meja atau sejenisnya)
- Tempelkan plat grafis pada permukaan atas kertas BC, pastikan lakukan dengan presisi serta pastikan bagian permukaan plat grafis yang telah diolesi warna yang menempel pada kertas
- Tekan dan usap permukaan plat grafis pada bagian sisi yang tidak diolesi warna dengan menggunakan kan lap secara merata dan dengan tekanan yang sama.
- Angkat plat grafis, dan keringkan media kertas yang telah tertransfer obyek sesuai dengan sketsa yang telah dibuat
- Done, karya grafis dengan tehnik cetak tinggi telah berhasil anda ciptakan.
Ismanadi
Kerjakan latihan soal pada link berikut ; LATIHAN SOAL