Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, sebuah organisasi pemerintahan yang dibentuk melalui Peraturan Presiden No. 120/2020 yang bertugas memfasilitasi restorasi gambut dan mempercepat rehabilitasi mangrove di setiap Provinsi yang menjadi target. Sebagai salah satu kampanyenya dalam mengedukasi terkait dengan mangrove, BRGM mengadakan kompetisi photografi dan juga desain poster. Dengan durasi waktu kompetisi 2 – 16 Desember 2021.
Seperti biasanya, saya langsung tertarik melihat hadiah yang tercantum dalam visual post di akun social media BRGM. Sepertinya, inilah satu-satunya motivasi terbesar. Yup, Wang…. Wang… wang. Teramat logis lah untuk bapak 2 anak seperti saya ini yang harus memastikan stok popok harian tetap siaga, lebih-lebih dimusim penghujan seperti saat ini.
Hal pertama yang saya lakukan tiap kali akan mendesain sebuah poster, khususnya dalam kegiatan kompetisi seperti kali ini adalah membaca dan memahami Brief atau aturan lomba. Khususnya terkait dengan peraturan-peraturan apa yang boleh dan tidak boleh tercantum dalam karya desain poster nantinya. Berapa ukuran poster yang diminta, hasil akhir desain nantinya harus seperti apa dll, wajib dipahami terlebih dahulu.
Yang kedua, tentu saya mencari bahan-bahan atau aset grafis yang akan saya gunakan dalam merancang desain poster nantinya. Untuk stock foto, saya seringkali mengunjungi website-website penyedia stok foto gratis yang memang kualitas fotonya juara. Selain itu, tidak jarang saya mencari beberapa literasi desain-desain dengan mengamati dan melihat-lihat karya desain yang menarik.
Tak lupa, mencari bahan berupa informasi terkait dengan mangrove itu sendiri. Fakta-fakta mangrove yang ada di Indonesia. Jenis-jenis mangrove dan informasi apapun terkait dengan mangrove yang menarikk sangatlah kita butuhkan.
Setelah semua bahan tersedia, barulah saya mulai mendesain. Langkah pertama saat sudah membuka artboard adalah memperhatikan grid atau guidelines. Bagi saya ini sangatlah penting. Karena komposisi akan sangat tertolong dengan adanya bantuan dari grid ataupun guidelines. Yang kedua, saya selalu mencari palet warna apa yang akan saya gunakan dan mendominasi dalam desain. Untuk desain poster kali ini saya memilih warna hijau sebgai warna utama dalam karya poster kali ini. Warna hijau itupun saya ambil dari bagian foto mangrove yang sebelumnya telah saya dapatkan dari website stock foto.
Dalam mendesain, sudah pasti saya tidak dapat dalam sekali duduk langsung jadi. Biasanya garis besar dari komposisi saya kerjakan terlebih dahulu. Setelah itu terselesaikan, tentu peranan teks penyerta sangat butuh diperhatikan. Salah satunya dengan pemilihan fonts yang sesuai. Dalam desain kali ini, saya lagi-lagi mempercayakan pada Open Sans yang memang sudah ada pada bawaan OS di PC saya. Ngga tahu kenapa, suka banget dengan font yang satu ini.
Total lama pengerjaan desain poster ini sekitar 3 hari. Ya, lumayan lama ya. Mengingat diawal saya sudah cakap bahwa saya ngga terlalu bisa sekali desain langsung jadi. Yang kedua, yak arena memilih materi dari berbagai informasi yang sudah saya dapatkan saat browsing tentang mangrove cukup banyak yang menarik. Sehingga butuh memilah-milah yang paling bagus dan pas yang mana yang harus saya tampilkan pada desain poster tersebut. Dan Alhamdulillah, untuk sub judul pada bagian atas itu sudah berganti sebanyak 3 kali.
Akhir kata, saya sangat puas dengan desain yang saya buat kali ini. Meski sedikit deg-degan ketika mengintip para kontestan yang lain dengan tehnik dan skill yang luar biasa. Tapi ya sudah, nothing to lose saya kata MLTR. Dan lagi, Bang Rio Purba selalu berpesan, sebagus-bagusnya desain, pasti ada yang ngga suka. Sejelek-jeleknya desain, pasti ada yang suka. So, jangan takut untuk berkarya.
Oh iya, berikut ini saya sertakan beberapa bahan stock foto yang saya gunakan. Saya dapatkan dari pixabay.com karena suka banget dengan keterangan lisensinya. (pixabay licence, free for comercial use. No attribution required).
By Hbieser on Pixabay |
By Patjosse on Pixabay |
By MrsKirk72 on Pixabay |
By Movmy on Pixabay |
By Blende12 on Pixabay |
By Ben Williams |
Sumber : Reefs.com |
and the result is...