img - okezone.com |
Budaya Metalurgi
Tingginya sebuah peradaban bangs aini tidak terlepad dari seninya yang telah menggunakan budaya logam. Salah satu contoh konkretnya, dalam seperangkat Gamelan kebanyakan alat musiknya berbahan dasar logam. Lihatlah ada gong, bonang, saron, slenthem, dan masih banyak lagi yang terbuat dari logam. Jika menilik penjelasan dari Wikipedia terkait dengan istilah metalurgi, dijelaskan bahwa metalurgi adalah salah satu bidang ilmu dan teknik bahan yang mempelajari tentang perilaku fisika dan kimia dari unsur-unsur logam, senyawa-senyawa antarlogam, dan paduan-paduan logam yang disebut aloi atau lakur. Metalurgi juga adalah teknologi logam, yakni penerapan sains dalam produksi logam dan rekayasa komponen-komponen logam untuk digunakan pada produk-produk yang ditujukan bagi konsumen dan industri-industri manukfaktur. Produksi logam meliputi kegiatan mengolah bijih untuk mengekstrasi kandungan logamnya, dan kegiatan memadu logam, kadang-kadang dengan unsur-unsur nonlogam, untuk menghasilkan aloi. Metalurgi berbeda dari kriya pengolahan logam, meskipun kemajuan teknis dalam pengolahan logam bergantung pada perkembangan ilmu metalurgi. Metalurgi sendiri terbagi menjadi 2 macam yakni metalurgi besi-baja (ilmu logam hitam) dan metalurgi bukan besi-baja (ilmu logam aneka warna).
Bio Engineering Oleh Para Sunan
Dikisahkan dari Suluk Linglung Pangeran Wijil, bahwa dulu para Sunan sudah menemukan yang disebut dengan Lelembut atau saat ini dikenal sebagai bacteria sebagai metode untuk memisahkan tanah yang memiliki kadar logam tertentu. Saat ini dunia mengenalnya dengan Bio Engineering. Itulah mengapa budaya metalurgi sudah sangat jauh berkembang di era para sunan hingga akhirnya para penjajah datang dan para sunan memerintahkan untuk Apati Geni. Yakni, mengubur semua ilmu pengeahuan tentang budaya logam agar tidak sampai jatuh ke tangan penjajah.
Titah Apati dan Sumuruping Geni Sunan Bonang
Pada saat Belanda ditahun 1470-an atau sekitar abad ke-15 sudah akan menguasai Indonesia. Saat itu budaya api sangatlah dekat dengan budaya metal, dimana ketika membuat peralatan apapun dengan bahan logam seperti keris dan senjata lainnya pastilah menggunakan api. Hadirnya perintah Apati Geni (mematikan api) dari Sunan Bonang semata-mata karena kevisioneran beliau dengan hadirnya Belanda yang akan menguasai Indonesia. Bahwa tidak mungkin hanya akan mencari rempah-rempah melainkan juga budaya logam yang dimiliki bangs aini. Maka dari itu, dengan Apati Geni mengubur semua ilmu pengetahuan tentang budaya logam agar tidak sampai jatuh ke tangan penjajah. Hingga saat ini, masa itu sudah lebih dari 400 tahun. Dan titah dari Sunan Bonang selanjutnya adalah Sumuruping Geni, perintah menyalakan api atau kembali menghidupkan budaya logam yang kala itu disaat zaman keturunan ke-17 dari trah kasunanan. Dan zaman itu adalah sekarang.
Ismanadi
Sumber : Video Narasi Bossman Mardigu