Photo by George Becker from Pexels |
Patung diartikan juga sebagai plastic art atau seni plastik, karena diartikan sebgai sen bentuk yang memiliki keindahan (estetik). Patung dapat diciptakan dengan metode Subtraktif (mengurangi bahan, seperti memotong atau menatah dan lain-lain) juga metode adiktif (membentuk model lebih dahulu seperti mengecor, dan mencetak)-Mike Susanto:83). Patung bersifat 3 dimensi atau benda yang bervolume, artinya bisa dilihat dari berbagai arah. Berikut ini pendapat dari beberapa ahli terkait dengan pengertian seni patung.
PENGERTIAN PATUNG
1. Mikke Susanto
Seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong, menatah) atau aditif (membuat model lebih dulu seperti mengecor dan mencetak).
2. Soenarso dan Soeroto
Seni patung adalah semua karya dalam bentuk meruang.
3. Menurut Kamus Besar Indonesia
Patung adalah benda tiruan, bentuk manusia dan hewan yang cara pembuatannya dengan dipahat.
4. B.S Myers
Seni patung adalah karya tiga dimensi yang tidak terikat pada latar belakang apa pun atau bidang mana pun pada suatu bangunan.
Hampir sama dengan seni lukis, seni patung juga sudah dikenal di Indonesia sejak zaman prasejarah. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi pembuatan karya seni patung seperti suku Asmat di Papua, terkenal dengan patung primitif. Pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Jawa dan Bali, banyak sekali ditemukan hasil karya seni patung terutama di candi Hindu dan Buddha yang bercorak tradisional. Pada masyarakat tradisional, pembuatan karya patung seringkali dihubungkan dengan kegiatan religi seperti pemujaan kepada dewa atau arwah nenek moyang. Pada karya-karya seni patung modern, pembuatan karya seni patung merupakan ekspresi individu penciptanya karena lebih bebas dan bervariasi. Secara umum berdasarkan pembuatannya, seni patung ada 3 macam yaitu:
FUNGSI PATUNG
1. Fungsi Personal
Karya seni patung diciptakan semata-mata untuk kepentingan personal (pribadi), sebagai ekspresi perasaan, dan ungkapan pribadi termasuk tujuan religi (sarana beribadah). Patung pada zaman dahulu dibuat untuk kepentingan keagamaan, pada zaman Hindu dan Buddha, patung dibuat untuk menghormati Dewa atau untuk mengenang orang-orang yang yang diagungkan, misalnya raja atau pimpinan mereka. Patung juga dianggap memiliki sejarah tinggi atau bahkan yang menggambarkan sebagai dewa dan simbol orang-orang yang diteladani, serta dijadikan sarana sebagai mendekatkan diri kepada Tuhan, sehingga patung dijadikan sebagai media pemujaan.
2. Fungsi Sosial
Patung diciptakan untuk memperingati suatu peristiwa yang bersejarah atau mengenang jasa seorang pahlawan besar dalam sebuah bangsa atau kelompok. Dalam catatan sejarah, misalnya patung untuk monumen.
3. Fungsi Fisik
Patung bernilai estetika, artinya maenciptakan dan membuat patung semata-mata untuk dinikmati keindahannya.Patung-patung yang dibuat sengaja untuk menghiasi sebuah taman, sebagai dekorasi di sebuah gedung, dan juga berfungsi memperindah sebuah kontruksi bangunan.
BENTUK DAN JENIS PATUNG
Berdasarkan perwujudannya bentuk dan jenis patung ada 2 macam yakni :
1. Bentuk Imitatif (Realisme/Representatif)
Corak ini merupakan tiruan dari bentuk alam (manusia, hewan, dan tumbuhan). Perwujudannya berdasarkan fi sio plastis atau bentuk fisik baik anatomi proporsi, harmoni
dan kesatuan unity bentuk.
2. Bentuk Nonfiguratif (Abstrak)
Patung ini secara umum sudah meninggalkan bentuk-bentuk alam untuk perwujudannya, bersifat abstrak. Patung yang tidak menampilkan bentuk yang umum dikenal seperti bentuk bentuk yang ada di alam. Ia mengolah elemen-elemen rupa tri-matra seperti; garis, bidang, ruang, dan memperlakukan unsur-unsur rupa tersebut sebagaimana adanya dan tidak mengambarkan bentuk-bentuk alam.
TEHNIK PATUNG
1. Teknik Pahat
Tehnik pahat yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu. Alat yang digunakan adalah pahat dan palu.
2. Teknik Butsir
Tehnik butsir yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat, alat yang digunakan adalah sudip.
3. Teknik Cor
Tehnik cor yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan, kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Alat yang digunakan adalah cetakan.
4. Teknik Cetak
yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu. Misalnya, membuat karya patung kerajinan dengan bahan dasar tanah liat dan semen. Tehnik cetak sendiri memiliki 2 jenis yaitu :
- Teknik a cire perdue adalah teknik cetak yang menggunakan cetakan lilin yang kemudian dibungkus dengan tanah liat. Teknik ini hanya dapat digunakan sekali pakai saja.
- Teknik bivalve adalah teknik cetak yang menggunakan dua cetakan dari batu yang dirapatkan. Teknik ini dapat digunakan berkali-kali.
(merakit) adalah membuat sebuah komposisi/ sambungan dari material seperti besi, logam, tembaga, atau berbagai macam material seperti benda/found objek, kertas, kayu, dan tekstil. Bisa dengan cara las listrik, menyambung dengan lem untuk membuat karya untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, berkarya berkarya seni patung kontemporer dengan bahan dasar logam atau besi.
BAHAN DAN PERALATAN PATUNG
1. Bahan Lunak
Bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah dibentuk misalnya: tanah liat, lilin, sabun, plastisin, dan bahan yang mudah dibentuk lainnya. Kelebihan dan kekurangan bahan lunak seperti sabun, mudah di bentuk, tetapi ukuranya kecil, sehingga ada keterbatasan dalam berkarya yang lebih besar. Peralatan Utama : Butsir dan Meja Putar.
2. Bahan Sedang
Artinya, bahan itu tidak lunak dan tidak keras. Contohnya kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni. Peralatan Utama : Pisau Pahat , Palu, Pemotong Kayu, Kertas Amplas.
3. Bahan Keras
Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya kayu jati, kayu sonokeling, dan kayu ulin. Bahan keras antara lain batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (marmer). Perlatan Utama : Pisau Pahat , Palu, Pemotong Kayu, Kertas Amplas.
4. Bahan cor/cetak/Assembling
Bahan yang dipakai untuk proses ini antara lain semen, pasir, gips, logam, timah, perak, emas, dan juga beberapa bahan kimia seperti fiber atau resin. Peralatan Utama : Cetakan, Alat Las, Tempat Adonan Cor
Ismanadi
Sumber : Seluruh materi di atas disarikan dari Buku Seni Budaya IX Edisi Revisi - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018. Dan ditambahkan juga dari brainly.co.id
- YT Channel National Geographic
- YT Channel Amazing Indonesia
- YT Channel Believe That