Photo by Instant Manner on Unsplash |
Bubur kertas atau papier mache berasal dari bahasa Perancis Chewed Paper yang berarti “bubur kertas” (paper pulp). Media ini popular digunakan di Perancis selama abad ke 17. Papier mache merupakan metode seni untuk membangun suatu bentuk 3 dimensi atau bentuk relief datar. Selain, Perancis, masyarakat Jepang, China dan Mexico acapkali memanfaatkan paper mache untuk kebutuhan festival topeng, membuat patung-patung binatang untuk festival atau ritual, dan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan tema-tema hari libur.
Sejarah Singkat Kertas
Pada awalnya, kertas pertama kali dibuat di Tiongkok sekitar abad pertama Masehi. Adalah seorang yang bernama Tsan Lun yang menemukan ide untuk menciptakan kertas dari bahan-bahan seperti kulit kayu murbei, sisa-sisa rami, kain bekas dan juga dari jarring ikan dengan cara merendam bagian dalam kulit kayu pada air lalu memukul-mukulnya untuk melepaskan seratnya. Tsan Lun kala itu merupakan seorang petugas pengadilan. Atas penemuannya tersebut, ia memperoleh gelar kebangsawanan pada masa Dinasti Han. Penemuan tersebut menjadikan Tiongkok produsen kertas dan menjualnya ke wilayah ain seperti Korea dan Jepang. Kertas mulai dikenal didaerah jazirah arab pada abad ke-7 dan baru mencapai eropa pada abad ke-12. Puncaknya, penggunaan kertas di Eropa bertambah banyak sejak adanya mesin cetak yang ditemukan oleh Gutenberg.
Karya Paper Mache. Img from Janetomlinson.com |
Jenis-Jenis Bubur Kertas
Paper mache yang merupakan bahan komposit yang terbuat dari ketas maupun bubur kertas tidak jarang dipadukan dengan bahan-bahan tekstil, lem perekat dan lainnya. Secara umum, bubur kertas ini dibedakan menjadi 2 jenis. Yakni paper mache layering dan paper mache pulp seperti berikut ini :
A. Paper Mache Layering
Yang perlu dilakukan pada metode paper mache layering adalah menyobek-nyobek kertas menjadi lembaran-lembaran berbagai ukuran, kemudian merekatkannya pada sebuah cetakan atau kerangka bentuk (armature) selapis demi selapis. Ukuran sobekan kertas disesuaikan dengan besar kecilnya objek yang dijadikan armature. Langkah-langkah pembuatan paper mache layering sebagai berikut :
- Persiapkan armature atau kerangka sesuai dengan bentuk yang diingkan.
- Sobek-sobek kertas (kertas bekas korang atau lainnya) dengan ukuran kecil dan masukkan pada larutan lem kayu putih atau tepung kanji yang dicampur air 1:1
- Rekatkan setiap potongan kertas pada armateur selapis demi selapis hingga terbentuk objek sesuai dengan armature yang diingkan
- Keringkan paper mache dengan menjemurnya atau biarkan saja ditempat terbuka
- Setelah kering, lakukan proses pewarnaan sesuai dengan objek yang diinginkan
- Lapisi dengan varnish atau cat semprot clear sebagai penguat lapisan warna agar tidak mudah luntur.
B. Paper Mache Pulp
Kertas dijadikan bubur terlebih dahulu, dengan cara menyobeknya kecil-kecil dan direndam dalam air kurang lebih 12 jam, kemudian dihaluskan menggunakan blender. Langkah-langkah pembuatan paper mache pulp sebaai berikut ;
- Sobek atau potong kecil-kecil kertas koran bekas atau tissue secukupnya
- Rendam dalam air selama 1 -2 hari, jangan lupa berikan garam 1 sendok the agar kertas tidak busuk
- Setelah 1-2 hari, remas-remas kertas untuk memastikan hancur dan pisahkan dari air rendaman dengan menyaringnya menggunakan kain dengan cara memerasnya.
- Campurkan kertas yang telah dipisahkan dengan air dengan pasta (lem kayu putih atau tepung kanji) secukupnya dan aduk hingga rata hingga menjadi adonan bubur kertas.
- Setelah adonan siap, anda dapat mulai membentuknya menjadi objek apapun yang diinginkan
- Setelah jadi, keringkan dengan cara menjemurnya atau dibiarkan ditempat terbuka
- Setelah kering, siap anda lakukan pewarnaan dan jangan lupa untuk finishingnya berikan lapisan varnish akan warna lebih mengkilap dan tahan lama
Img from diys.com |
Itulah sekilas terkait degan paper mache. Semoga dapat menginspirasi anda untuk berkarya dengan menggunakan paper mache. Selamat berkarya.
Ismanadi
Sumber :
- Sumber belajar Kemdikbud
- YT Channel Ultimate Paper Mache
- YT Channel