Img by Karolina on Pexels.com |
Sementara itu, jika kita mengacu pengertian arsir dari Wikipedia, Arsiran (Hatching) (hachure dalam Bahasa Prancis) dan juga cross-hatching adalah teknik dalam lukisan dan karya grafis yang digunakan untuk memberikan efek warna maupun bayangan dengan membuat garis-garis paralel. Jika garis-garis paralel ini ditimpa dengan garis-garis paralel lain yang saling berpotongan, maka teknik ini menjadi cross hatching.
Fungsi Arsiran (Hatching)
Secara mendasar arsiran yang terdapat pada sebuah gambar efek bayangan yang dihasilkan dipengaruhi oleh kepadatan, jumlah dan ketebalan garis yang digoreskan. Untuk menghasilkan efek bayangan yang semakin gelap dibutuhkan kepadatan, jumlah, dan jarak antar garis dengan intensitas yang tinggi. Begitu pula sebaliknya, untuk menghasilkan efek bayangan yang tidak terlalu gelap kepadatan, jumlah dan jarak antar garis dengan intensitas yang tidak terlalu tinggi. Selain itu, untuk menghasilkan kontras bayangan pada sebuah objek/gambar juga dapat dihasilkan dengan mendekatkan dua jenis arsiran yang berbeda sudut garisnya. Oleh karena itu, secara umum fungsi arsiran diantaranya adalah
- Memberikan karakter kepada objek gambar
- Memberikan kesan bentuk dan volume benda
- Mengisi bidang-bidang yang kosong
Jenis-Jenis Arsiran Dalam Menggambar
Secara umum, jenis arsiran yang sangat lazim dan popular digunakan adalah tebal dan tipis. Yang membedakan untuk menghasilkan tebal tipis arsiran adalah tehnik dalam kemiringan pensil serta pressure atau penekanan saat menghasilkan garis (mengarsir). Selain itu juga, jenis pensil yang digunakan juga akan sangat berpengaruh. Untuk pensil dengan grafit yang keras (kode H) arsiran yang dihasilkan akan tipis sedangkan untuk pensil dengan grafit lunak (Kode B) arsiran tebal mudah dihasilkan. Berikut ini jenis-jenis arsiran diantaranya adalah :
1. Arsiran Satu Arah (HATCHING)
Pada teknik ini pena digoreskan dalam arah yang sama. Sehingga terlihat barisan garis sejajar dan searah. Semakin sering kita menggores maka akan timbul efek lebih gelap karena semakin padat dan menumpuknya garis akan menambah massa garis menjadi lebih tebal sehingga terbentuk efek ilusi volume terang bayang.
2. Arsiran Silang (CROSS HATCHING)
Teknik ini mirip dengan arsiran satu arah, namun terjadi persilangan arah dari goresan pena tersebut. Pada bagian yang ingin diarsir lebih gelap dapat juga goresan ditumpuk dengan menggunakan arah garis yang berbeda. Biasanya perbedaan arah dari garis awal ke garis berikutnya adalah 45 derajat.
99.CO |
3. Arsiran Searah Kontur (COUNTUR)
Pada teknik ini goresan arsir pada pena mengikuti bentuk kontur bidang yang ingin diarsir, maka akan terlihat volume pada benda tersebut. Biasanya teknik ini digunakan pada menggambar figur manusia, hewan dan tumbuhan.
4. Arsiran Coretan Bebas (SCRIBBLE)
Pada teknik ini arsiran berbentuk corat-coret bebas. Biasanya goresan tidak berupa garis namun seperti coretan bebas. Coretan bebas ini akan lebih menarik bila arah goresan dapat dirubah secara acak membentuk ilusi volume yang diinginkan.
5. Arsiran Titik (STIPPING)
Adalah teknik arsiran dengan membuat titik-titik seperti teknik pointilisme. Semakin dekat dan rapat titik-titik yang dibuat maka semakin gelap efek yang ditimbulkan.
6. Arsiran Melingkar (CIRCUSILM)
Cara membuat arsiran ini dengan membuat lingkaran-lingkaran kecil yang ditumpuk, teknik arsiran ini jarang sekali digunakan , akan tetapi teknik ini sering digunakan dalam melukis wajah dengan menggunakan pensil warna.
Itulah beberapa jenis dari tehnik arsir (hatching) yang bisa kita eksplorasi dalam berkarya gambar. Dengan beragam jenis arsiran tersebut, kita bisa menggunakannya sesuai dengan kebutuhan. Terutama kebutuhan dalam pencapaian tekstur maupun efek gelap terang pada objek/gambar yang ingin kita dapatkan. Selamat mencoba
Ismanadi
Sumber :
- Buku Diksi Rupa Mikke Susanto - 2002
- id.wikipedia.org
- dictio.id
- Tehnik Arsir dan Proses Menggambar Dengan Pena, Lintang Widyokusumo - Binus University
- YT Channel Fine Art Academy