ITALIA – Selama berabad-abad, banyak sejarawan yang terpukau oleh ekspresi wajah terutama senyum yang dipancarkan lukisan Monalisa. Namun pernahkah Anda bayangkan, bahwa lukisan Mona Lisa ternyata menyiratkan suatu makna kesehatan.
Seperti yang dilansir dari BBC, peneliti yang berasal University of Palermo, Italia, Dr. Vito Franco menduga bahwa lukisan Monalisa adalah ciri khas orang yang memiliki kolesterol tinggi.
“Ekspresi wajah lukisan tersebut menunjukkan tanda-tanda adanya timbunan asam lemak yakni di sekitar bawah mata yang merupakan salah satu gejala fisik dari orang yang memiliki kolesterol tinggi,” ujarnya.
Timbunan lemak di sekitar mata ini disebut dengan Xanthelasma yaitu akumulasi dari kolesterol. Jika seseorang memiliki timbunan lemak di bawah garis mata tersebut, maka tanda tersebut menunjukkan bahwa banyak kolesterol di dalam tubuhnya.
Franco menambahkan jika penyakit yang dideteksi melalui lukisan Mona Lisa, bukan karena kesengajaan seniman yang melukisnya. Tetapi lebih kepada lukisan dengan tampilan alami yang menggambarkan keartistikan.
Dan pada lukisan Mona Lisa menunjukkan tingkat kolesterol yang tinggi
pada model lukisan tersebut.
Selain Mona Lisa, Franco telah mengidentifikasi kelainan jaringan tulang genetik (sindrom Marfan) pada lukisan Portrait of a Youth yang di pajang di National Gallery of Art, Washington, D.C. (mega/B)
Sumber : poskota.co.idTernyata : Lukisan Monalisa Pertanda Kolesterol Tinggi
ITALIA – Selama berabad-abad, banyak sejarawan yang terpukau oleh ekspresi wajah terutama senyum yang dipancarkan lukisan Monalisa. Namun pernahkah Anda bayangkan, bahwa lukisan Mona Lisa ternyata menyiratkan suatu makna kesehatan.
Seperti yang dilansir dari BBC, peneliti yang berasal University of Palermo, Italia, Dr. Vito Franco menduga bahwa lukisan Monalisa adalah ciri khas orang yang memiliki kolesterol tinggi.
“Ekspresi wajah lukisan tersebut menunjukkan tanda-tanda adanya timbunan asam lemak yakni di sekitar bawah mata yang merupakan salah satu gejala fisik dari orang yang memiliki kolesterol tinggi,” ujarnya.
Timbunan lemak di sekitar mata ini disebut dengan Xanthelasma yaitu akumulasi dari kolesterol. Jika seseorang memiliki timbunan lemak di bawah garis mata tersebut, maka tanda tersebut menunjukkan bahwa banyak kolesterol di dalam tubuhnya.
Franco menambahkan jika penyakit yang dideteksi melalui lukisan Mona Lisa, bukan karena kesengajaan seniman yang melukisnya. Tetapi lebih kepada lukisan dengan tampilan alami yang menggambarkan keartistikan.
Dan pada lukisan Mona Lisa menunjukkan tingkat kolesterol yang tinggi
pada model lukisan tersebut.
Selain Mona Lisa, Franco telah mengidentifikasi kelainan jaringan tulang genetik (sindrom Marfan) pada lukisan Portrait of a Youth yang di pajang di National Gallery of Art, Washington, D.C. (mega/B)
Sumber : poskota.co.id