Arkeolog dari Balai Peninggalan dan Pelestarian Purbakala (BP3) Yogyakarta menemukan Arca Lingga Yoni di kompleks candi Universitas Islam Indonesia (UII), Sleman, Selasa (12/1) siang. Dengan demikian, jumlah Arca Lingga Yoni yang ditemukan menjadi dua, arca pertama di bangunan induk dan Lingga Yoni di bangunan perwara atau pendukung.
Letak Lingga Yoni ini berada di kanan Arca Nandi dan Lapik serta simetris dengan tempat air yang ditemukan beberapa hari silam. Namun, Lingga Yoni di bangunan perwara bentuknya lebih kecil dibanding di bangunan induk. Lingga Yoni di bangunan pendukung berukuran 56 sentimeter x 56 sentimeter dengan ketinggian 56 sentimeter. Sementara Lingga Yoni di bangunan induk berukuran 65 sentimeter lebih dengan panjang sembilan sentimeter.
Hal unik lainnya yang ditemukan adalah keduanya sama-sama mempunyai cerat atau saluran air yang menghadap ke utara. Namun, arah kedua Lingga Yoni berbeda. Lingga Yoni di bangunan induk menghadap ke timur sedangkan Lingga Yoni yang baru ditemukan menghadap ke barat.
Menurut Pokja Pemugaran BP3 DIY, Budi Sancoyo, bangunan yang ditemukan ini tidak lazim lantaran terdapat Lingga Yoni di dua bangunan yang saling berhadapan. Ini belum pernah ditemukan pada candi-candi lain. Untuk itu, pihaknya akan meneliti maksud simbolis dan fungsi penempatan Nandi, Lapik, Sumuran, dan Lingga Yoni dalam satu simetris ini.
Ahad lalu, tim ekskavasi dari BP3 Yogyakarta juga menemukan struktur batu berupa tempat air, sejenis sumur, dan gerabah yang berada di bangunan perwara atau bangunan pendukung. Sumur atau tempat air ditemukan tepat di sebelah selatan Padmasana atau lapik yang berbentuk bujur sangkar berdiameter 80 sentimeter x 80 sentimeter. Sementara untuk fragmen gerabah ditemukan di dua tempat. Satu di sebelah Utara lingga yoni dan satunya lagi di dekat pagar bangunan perwara [baca: Tim BP3 Temukan Sejenis Sumur dan Gerabah].(YNI/BOG)
Arkeolog dari Balai Peninggalan dan Pelestarian Purbakala (BP3) Yogyakarta menemukan Arca Lingga Yoni di kompleks candi Universitas Islam Indonesia (UII), Sleman, Selasa (12/1) siang. Dengan demikian, jumlah Arca Lingga Yoni yang ditemukan menjadi dua, arca pertama di bangunan induk dan Lingga Yoni di bangunan perwara atau pendukung.
Letak Lingga Yoni ini berada di kanan Arca Nandi dan Lapik serta simetris dengan tempat air yang ditemukan beberapa hari silam. Namun, Lingga Yoni di bangunan perwara bentuknya lebih kecil dibanding di bangunan induk. Lingga Yoni di bangunan pendukung berukuran 56 sentimeter x 56 sentimeter dengan ketinggian 56 sentimeter. Sementara Lingga Yoni di bangunan induk berukuran 65 sentimeter lebih dengan panjang sembilan sentimeter.
Hal unik lainnya yang ditemukan adalah keduanya sama-sama mempunyai cerat atau saluran air yang menghadap ke utara. Namun, arah kedua Lingga Yoni berbeda. Lingga Yoni di bangunan induk menghadap ke timur sedangkan Lingga Yoni yang baru ditemukan menghadap ke barat.
Menurut Pokja Pemugaran BP3 DIY, Budi Sancoyo, bangunan yang ditemukan ini tidak lazim lantaran terdapat Lingga Yoni di dua bangunan yang saling berhadapan. Ini belum pernah ditemukan pada candi-candi lain. Untuk itu, pihaknya akan meneliti maksud simbolis dan fungsi penempatan Nandi, Lapik, Sumuran, dan Lingga Yoni dalam satu simetris ini.
Ahad lalu, tim ekskavasi dari BP3 Yogyakarta juga menemukan struktur batu berupa tempat air, sejenis sumur, dan gerabah yang berada di bangunan perwara atau bangunan pendukung. Sumur atau tempat air ditemukan tepat di sebelah selatan Padmasana atau lapik yang berbentuk bujur sangkar berdiameter 80 sentimeter x 80 sentimeter. Sementara untuk fragmen gerabah ditemukan di dua tempat. Satu di sebelah Utara lingga yoni dan satunya lagi di dekat pagar bangunan perwara [baca: Tim BP3 Temukan Sejenis Sumur dan Gerabah].(YNI/BOG)
Sumber : liputan6.com
BERIKAN KOMENTAR ()
Langganan:
Posting Komentar (Atom)